DAFTAR TERORIS BERUSIA MUDA DARI USIA 18-26 TAHUN
DAFTAR TERORIS
BERUSIA MUDA
DARI USIA 18-26 TAHUN
Dikutip dari Gosipnesia.com,
Jakarta- Zakiah Aini, perempuan berpistol yang menyerang Mabes Polri (Markas
Besar Kepolisian Republik Indonesia) di Jakarta termasuk golongan milenial.
Zakiah Aini adalah perempuan kelahiran 1995. Selain Zakiah Aini, beberapa
teroris di Indonesia juga diketahui merupakan anak muda.
BIN mengungkap generasi milenial
mudah terapapar radikalisme dari media sosial. BIN menyebut kalangan muda mulai
dari usia 17-24 tahun menjadi sasaran utama kelompok teroris menyebarkan paham
tersebut.
“media sosial disinyalir telah
menjadi incubator radikalisme, khususnya bagi generasi muda. Rentang kendali
biasanya 17-24 tahun, ini yang menjadi target utama, selebihnya di atas itu
second liner,” kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto, dalam acara webinar
‘mencegah radikalisme dan terorisme untuk melahirkan keharmonisan sosial’ di
youtube TVNU Televisi Nahdatul Ulama, selasa (30/3/2021).
Wawan mengatakan pengguna
internet mengalami peningkatan selama masa pandemic COVID-19. Berdasarkan
survey BNPT, ada sekitar 80 % generasi muda rentan terpapar radikalisme, karena
cenderung tidak berpikir kritis.
“kecenderungannya ini dikuatkan
dengan survey BNPT terbaru bahwa 80% generasi milenial rentan terpapar
radikalisme. Ini menjadi catatan kita bahwa generasi milenial lebih cenderung
menelan mentah, tidak melakukan cek-ricek. Dan sikap intoleran ini biasanya
muncul kepada generasi yang tidak kritis di dalam berpikir,” katanya.
Berdasarkan data yang di rangkum
detik.com, kamis (1/4/2021) beberapa aksi terror di Indonesia dilakukan oleh
para pelaku dari kalangan anak muda. Berikut daftarnya:
1. Dani Dwi Permana (18 tahun)
Pelaku bom bunuh
diri di hotel JW Marriott Jakarta pada 17 JUli 2009 di ketahui merupakan seorang
anak muda. Polisi memastikan bahwa pelaku bernama Dani Dwi Permana. Saat itu,
baru berusia 18 tahun. Dani tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut.
2. Sultan Azianzah (24 tahun)
Penyerang pos
lalu lintas Cikokol, Tangerang, pada 20 Oktober 2016 juga seorang anak muda.
Aksi itu dilakukan oleh pria bernama Sultan Azianzah. Ia lahir di Jakarta pada
1994, artinya saat itu usianya 24 tahun.
Ia ditembak
beberapa kali usai melakukan aksinya. Dia dirawat di RS Polri Kramat Jati,
Jakarta Timur. Kendati demikian, Sultan tewas karena kehabisa darah.
3. Rabbial Muslim Nasution (24 tahun)
Pelaku bom bunuh
diri yang menerobos masuk Mapolrestabes Medan sekitar pukul 08.15 WIB, Rabu
(13/11/2019), juga anak muda. Ternyata, pelakunya adalah pria bernama Rabbial
Muslim Nasution (RMN). Saat itu, dia baru berusia 24 tahun.
4. Tendi Sumarno (23 tahun)
Pria penusuk
Bripka Frence di halaman Intel Brimob Kelapa Dua, Depok, juga seorang anak
muda. Pelaku di ketahui bernama Tendi Sumarno (23), yang beralamat di kampung
Buniara RT 22 RW 04 Desa Buniara, Tanjungsiang, Subang, jawa Barat.
Peristiwa itu
terjadi pada kamis (10/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Tendi tewas di tembak di
tempat usai melakukan penyerangan.
5. Lukman (26 tahun)
Pasangan suami
istri yang menjadi pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar merupakan kelahiran 1995. Kepala BNPT Komjen
Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa Lukman (L), sang suami , merupakan kelahiran
tahun 1995. Artinya, Lukman baru beusia 26 tahun saat meledakkan diri dengan
istrinya pada Minggu (28/3/2021).
6. Zakiah Aini (26 tahun)
Perempuan
berpistol menyerang Mabes Polri di Jakarta. Ia lahir di Jakarta pada 14
September 1955. Dia berusia 26 tahun dan tewas di tembak polisi karena
melakukan penyerangan.
Ternyata, dia
adalah perempuan lajang berasal dari Ciracas, Jakarta Timur. Dan pendidikan
terakhirnya adalah SMA/sederajat dan kini berstatus pelajar/mahasiswa. Zakiah
tewas di tempat setelah di tembak.
Dari kesemua
daftar teroris muda tersebut sungguh mereka semua sangat menyia-nyiakan hidup
mereka. Karena sesungguhnya bunuh diri ini merupakan salah satu dosa besar. Sebagaimana
firman Allah SWT:
“Dan
janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha penyayang
kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniya, maka
kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah
bagi Allah.”
(Q.S
An-Nisa:19-30)
Jangan sampai
karena ingin jihad dan masuk surga malah nyatanya masuk neraka. Sebagaimana kisah
Qotzman yang dikira oleh para sahabat masuk surga karena mati syahid ternyata
ia dikabarkan masuk neraka oleh Rasulullah SAW. Qotzman ternyata mati bukan
karena dibunuh musuh, melainkan bunuh diri. Menurut Nabi SAW, warga Madinah itu
bunuh diri karena tidak tahan menanggung kesakitan akibat dari luka yang
dialaminya. Wallahu A’lam Bissawab
Komentar
Posting Komentar