Benarkah Terorisme Berasal dari Islam???

Benarkah Terorisme Berasal dari Islam???

Assalamualaikum sahabat semua!!

Apa sih yang ada dibenak sahabat semuanya ketika mendengar kata "TERORISME". Pastinya sahabat semua tidak asing lagi dengan kata tersebut, yang mengkait-kaitkannya dengan islam, bom, menembak, dan bunuh diri tentunya. Ketika ada seorang muslimah yang memakai jilbab besar dan bercadar atau seorang alim ulama yang memanjangkan janggutnya, kerap kali masyarakat takut dan was-was dengan keberadaan mereka. 

Di Indonesia saja, yang mayoritas masyarakatnya itu beragama Islam, takut sendiri dengan agama yang dianutnya. itu dikarenakan masyarakat sudah termakan oleh isu-isu dari terorisme tersebut. Nyatanya, terorisme itu bukanlah berasal dari Islam atau dari negara Islam.

Menurut wikipedia, sebenarnya terorisme berasal dari Prancis. kata TERORISME sendiri berasal dari bahasa Prancis yaitu le terreur yang semula dipergunakan untuk menyebut tindakan pemerintah hasil Revolusi Prancis yang mempergunakan kekerasan secara brutal dan berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang dituduh melakukan kegiatan anti pemerintah. Dengan demikian kata terorisme sejak awal dipergunakan untuk menyebut tindakan kekerasan oleh pemerintah maupun kegiatan yang anti pemerintah.

Terorisme muncul pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya Perang Dunia I, terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Pada pertengahan abad ke-19, terorisme mulai banyak dilakukan di Eropa Barat, Rusia dan Amerika. Mereka percaya bahwa terorisme adalah cara yang paling efektif untuk melakukan revolusi politik maupun sosial, dengan cara membunuh orang-orang yang berpengaruh.

Lantas mengapa dunia sekarang mengkaitkan Islam dengan terorisme, padahal sejak berabad-abad lalu yang memperkenalkan terorisme dan kekerasan itu adalah dari negara-negara yamg minoritas bahkan hampir tidak ada muslim sama sekali. 

Diberitakan oleh CNN Indonesia : Kamis, 12/02/2015 (03:40). Pria berusia 46 tahun bernama Craig Stephen Hicks seorang ateis dari Amerika menembak mati tiga mahasiswa Muslim di apartemennya sendiri. Ketiga mahasiswa tersebut, ialah Deah Shaddy Barakat usia 23 tahun yang baru saja menikah dengan Yusor Mohammad usia 21 tahun, serta adik Yusor, Razan Mohammad Abu-Salha usia 19 tahun. Mereka mati dalam sekejap.

Lantas, apakah dunia akan mengatakan hal tersebut sebagai TERORISME ???

Bagaimana dengan ustadz Sekh Ali Jaber yang ditusuk seseorang yang mengaku bernama Albert dalam suatu acara di halaman Masjid Falahuddin???
Mengapa hal tersebut bisa terjadi??
Semua tentunya terjadi karena adanya isu-isu tentang terorisme dan radikal, sehingga masyarakat semakin takut dengan agama mereka sendiri. Padahal ulama-ulama hanyalah ingin berdakwah menyebarkan kedamaian, bukan permusuhan.



Komentar